Sabtu, 11 Desember 2010

////
LAN (Local Area Network) merupakan jernis jaringan yang menghubungkan dua atau lebih workstation dalam satu jaringan local yg tidak terlalu luas, misalx dalam satu ruang atau satu gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan LAN, yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server

Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yg sama. dalam artian masing2 WS berbagi sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari namax, dimana terdapat WS yg berfungsi sebagai server yg menyediakan sumber daya yg diberikan kepada tiap2 client.

ok. kita langsung saja.

1. Instalasi jaringan LAN

beberapa hal yg diperlukan dalam instalasi ini seperti:

- Kabel UTP
- konektor RJ-45
- Tang Crimping
- Lan Tester (optional)
- LAN Card (NIC) buat mainboard yg offboard (perangkat network dan grapich belum disertakan/eksternal)

setelah yg dibutuhkan sdah siap, maka kita dpat memulai membangun jaringan yang kita butuhkan.
perlu diperhatikan juga bahwa tiap jenis jaringan akan menggunakan tipe kabel yang berbeda.

[+] jaringan peer-to-peer menggunakan kabel tipe Crossover
[+] jaringan client-server menggunakan kabel tipe Straight

langsung saja kita memulai membuat kabel jaringan yg pertama yaitu jaringan peer-to-peer
pada jaringan ini kita menggunakan kabel tipe Crossover. berikut merupakan susunan warna kabel pada tipe Crossover.

konektor 1#
PH - H - PO - B - PB - O - PC - C

konektor 2#
PO - O - PH - B - PB - H - PC - C




seadangkan untuk jaringan yg kedua yaitu jaringan Client-Srver kita menggunakan kabel Straight, yg dimana susunan warna kabelx sprti brikut:

konektor 1# dan 2# susunanx sama

PO - O - PH - B - PB - H - PC - C




ket:
H > hijau
B > biru
O > orange
C > coklat
P > putih

setelah kita selesai menyusun warna kabel sesuai yang kita butuhkan, kita lanjutkan dengan menghubungkanx dengan konekstor RJ-45. ratakan ujung2 kedelapan kabel yang akan kta masukkan kedalam konektor.
yg perlu diperhatikan saat memasukkan kabel2 kedalam konekstor yaitu posisi konektor menghadap keatas ato kebawah, jangan sampai terbalik posisix pada konektor ujung yg satu dan pada ujung lainnya.
setelah itu kunci konektor dan kabel dengan menggunakan tang crimping. jika perlu anda bisa
mengetes kabel anda dengan LAN Tester. Pastikan setiap lampu yang hidup pada LAN tester sama.

nah tahap instalasi sudah selesai. sekarang kita lanjutkan pada tahap selanjutnya.


2. Konfigurasi jaringan LAN

saya akan coba memberikan langkah2 yg lebih singkat dalam melakukan konfigurasi jaringan ini.
bebrapa hal yang perlu diprhatikan juga agar nantinya tidak terjadi conflict dalam network yg kita buat yaitu:

a. Computer Name dan Workgroup
b. IP Address


a.) untuk mengatur nama dan workgorup, kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik kanan My Computer pilih Properties. masuk pada tabulasi Computer name.




klik tombol Change. masukkan nama komputer dan workgroup lalu tekan OK.



b.) untuk mengatur IP address kita dapat melakukanx dengan langkah sperti brikut:
klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet Connection > Network Connection.
pilih NIC yang sedang aktif. klik kanan dan pilih Properties.




pada tabulasi General dalam kotak Connection pilih Internet Connection (TCP/IP) lalu klik properties (bisa juga dengan double klik).




pilih Use the Following IP Address.




Isikan dengan alamat yg akan digunakan, misalx :

IP Address : 192.168.1.10
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1 (ip media yg kita gunakan sbagai gateway mislx modem ADSL)

untuk DNS biarkan sj kosong.
klik OK.

sekarang coba anda melakukan browsing dengan web browser ato melakukan ping ke http://www.google.com melalui command prompt.

jika masih belum terkoneksi internet, coba perhatikan kabel yg dipasang atau pastikan pada modem sudah benar konfigurasix alias statusx sudah UP.




ref=jasakom.com
////
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005). Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.
Pengertian Jaringan Komputer
Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.

Kamis, 09 Desember 2010

////
Selamat Datang Orang Gila !!! .:: Welcome Lunat 

apa Itu DDOS?

1. Serangan Distributed Denial of Service (DDOS).
Perlu digariskan disini bahwa DOS dan DDOS adalah beda. DOS adalah serangan
hanya dengan satu node sedangkan DDOS yaitu dengan beberapa node. Pada tahun
1998 kemajuan dari DOS yang tradisional terlihat dari 3 konsep baru serangan
yaitu :
Serangan dengan melalui beberapa host. Serangan dengan koordinasi diantara
banyak individu yang ada (member dari pemakai network=internet) Serangan dengan
menggunakan distribusi system dimana hal ini untuk mencoba membuat bingung jalan
menuju ke titik pusat serangan(lihat gambar).
Si penyerang (titik pusat) menyerang host yang ada. Host tersebut tidak
berkomunikasi secara langsung dengan korban. Host tersebut adalah administrator
yang mengontrol dalam network mereka sendiri yang terdiri dari “Master” dan
“Daemon”.
Si penyerang dapat mengontrol/menguasai satu atau bahkan lebih node master
tersebut. Master node secara umum akan mengontrol beberapa bahkan lusinan node
daemon, yang kemudian akan di alamatkan ke targer/korban.Maka serangan yang
dihasilkan akan berupa “packet storm” yang dapat menghancurkan host atau
bandwith dari network tersebut.Keuntungan dan perspektif sebagai hacker dengan
menggunakan serangan DDOS yang dapat dilihat disini adalah :
Si Penyerang dapat menggunakan ratusan system untuk menghancurkan korban.
Serangan tersebut menghasilkan kiriman “packet” yang sangat besar dan dengan
cepat dapat menghancurkan korban(target host).Jika network atau host dapat
diatur/dimanage dengan sukses dengan serangan ini, maka dapat anda bayangkan
betapa besar koneksi yang digunakan oleh sebuah network dapat dihancurkan dengan
serangan DDOS ini. Jadi semakin besar suatu jaringan maka akan semakin besar
pula serangan yang ada(menyenangkan bukan ?).
Contoh kasus dapat anda lihat yaitu Yahoo! Dan eBay, perusahaan seperti ini
menggunakan kompleks server yang disebut sebagai “cluster servers” dimana mereka
bertujuan dengan memberikan service yang OK kepada pelanggan(bandwith yang OK
dalam hal ini).Jadi dapat dilihat disini bahwa system yang “robust”(seperti
banyak tertulis dalam produk Microsoft) dan system yang “well-managed” pun dapat
dengan mudah dihancurkan dengan system serangan seperti ini. (tertarik anda
untuk mencoba ?)Tidak hanya programming kita dapat menggunakan multi tier desain
tapi dalam hacking pun ada desainnya. Dalam struktur multi tier ini korban akan
sangat sulit melacak titik pusat dari serangan tersebut.
Sejauh ini sangat penting untuk dimegerti bahwa sebagian besar dari operator
dari host dimana master dan daemon itu berada merupakan bagian pendukung dari
DOS ini. Hal ini terjadi karena hacker telah berhubungan dengan master dan
daemon node dimana mereka telah menginstall software DOS ini tanpa sepengetahuan
pemilik host/administrator/operatornya. Seandainya si korban dapat melacak
daemon host sekalipun, pemilik/operator dari host tsb tidak dapat memberikan
informasi yang cukup untuk meneruskan upaya ini.

2. Mengapa Serangan DDOS menjadi sangat populer ?
Beberapa jawabannya dapat anda lihat dibawah ini :
Banyak Operating System dan aplikasi yang memberikan kemudahan dalam instalasi
sehingga memberikan beberapa keuntungan seperti menghemat waktu mempelajarinya
dan bahkan tidak perlu seorang ahli IT dalam mengoperasikannya. Maka akan sangat
sulit bagi mereka untuk memberikan sekuriti kepada system yang mereka install
secara otomatis tsb. Bukankah lebih mudah menginstall suatu program atau
aplikasi dengan menggunakan default setting yang sudah ada. Contohnya dapat anda
lihat pada system BII dan Bank Bali(segera di publish) di site Jasakom ini.
Banyak dari network environment bernasis pada single operating system. Contohnya
jika menggunakan NT semuanya atau Linux di seluruh network environment. Router
Cisco, dimana secara merata cara setting nya adalah sama di semua tempat.
Arsitektur internet yang alami secara mendasar memang sangat tidak secure dan
memerlukan lingkungan kerja yang complex, mahal dan banyak menghabiskan waktu.
Software yang semakin komplex. Kompleks dalam hal ini adalah mengenai source
code sehingga hole-hole yang ada dapat di exploit oleh hacker. Contohnya saja
seperti Microsoft yang banyak service packnya itu.
Software yang ada semakin powerful. Dimana software-software yang ada dapat
diakses tanpa harus dengan pengetahuan yang terlalu luas.
Kemajuan internet telah membawa banyak user yang tidak berpengalaman ikut serta
dalam lingkungan networking sehingga akan lebih mudah bagi mereka untuk
“misconfigured” system daripada memberikan keuntungan bagi system tsb.Serangan
tsb sulit dilacak. Karena perlu waktu yang berhari-hari bahkan bulanan sehingga
si penyerang sudah relatif lepas hari kesalahan yang ada.

3. Efek dari serangan DDOS
Secara umum end user atau korban serangan DDOS ini hanya sadar bahwa serangan
seperti in hanya merupakan gangguan yang memerlukan restart system. Tetapi
bagaimanapun juga hal seperti ini akan menggangu bisnis yang sedang dijalankan
apalagi bisnis yang sangat tergantung kepada system di internet.
Serangan DDOS ini juga dapat merupakan pengalihan point of view dari si hacker
untuk mendapatkan informasi penting yang ada. Pada dasarnya serangan DOS ini
merupakan rangkaian rencana kerja yang sudah disusun oleh hacker dalam mencapai
tujuannya yang telah ditargetkan. Jadi hacker tsb tidak hanya iseng mengadakan
serangan DOS ini.
Contohnya adalah jika hacker tsb ingin menyerang Host B maka ia harus
menggunakan computer A sebagai alat utk membingungkan korban dalam tracking si
penyerang. Dan host A harus mempunyai trust relationship ke host B.

Tehnikal overview dari aplikasi DDOS
Berikut ini akan dibahas secara tehnikal software yang digunakan untuk
melancarkan serangan DDOS ini. Mungkin pembahasan ini dapat digunakan sebagai
bahan dalam memproteksi diri.
Disini kami hanya membahas 4 macam software dari yang mana sebenarnya banyak
program lainj yang bisa anda coba
- The Tribal Flood Network (TFN)
TFN ini diciptakan oleh hacker yang cukup terkenal pada kalangan underground
yang bernama Mixter. Aplikasi ini memungkinkan penyerang membuat flood
connection dengan menggunakan protocol yang ada pada TCP/IP :
o UDP : difokuskan pada domain name system dan network
management program.
o TCP : pusat e-mail dan web transaksi
o ICMP : digunakan oleh para professional untuk
troubleshooting network
Nama program masternya adalah : tribe.c dan program daemon bernama td.c
- Trin00
Software ini menggunakan UDP untuk mengirimkan flood packets network dengan
menggunakan UDP. Port yang digunakan adalah :
Attack to Master : TCP Port 27665
Master to Daemon : UDP Port 27444
Daemon to Master(s) : UDP Port 31335
Program master : master.c
Program Daemon : ns.c
Sebagai saran, program ini tidak bagus untuk digunakan karena master dan daemon
berhubungan dengan clear text.
- Stacheldraht
Program ini cukup ok dan masih baru lho. Nama program ini dalam bahasa Jerman
yang berarti “Barb Wire” kenal kan dengan film Barb Wire si Pamela Anderson (Big
Tit women). Sama sepeti TFN software ini menggunakan UDP, TCP, ICMP dalam
menciptakan rootshell pada port port yang ada. Menggunakan komunikasi encrypt
antar master dan daemon. Memiliki kemampuan mengupdate daemonnya sendiri secara
otomatis. Maka dari itu program ini paling effisien dan cukup bahaya tapi keren
banget. Port TCP : 16660 dan 60001
Master program bernama : mserv.c
Daemon program bernama : td.c
Program ini memiliki client yang juga sebagai telnet : client.c
Komunikasi antara master dan agent menggunakan ICMP dan TCP sedangkan TFN hanya
menggunakan ICMP.
- TFN2K
Di realease pada tgl 21 Desember 1999. Seperti halnya Stacheldraht program ini
meng encrypt tranmision. Berjalan pada platform Windows NT. Tetapi program ini
lebih mudah di trace pada daemonnya.
Software DDOS lainnya yang dapat saya sebutkan disini adalah paket seperti
bliznet, dscan dan saltine kracker. Dscan adalah software yang dapat scanning
distribusi operating system dan cukup sulit untuk di lacak dalam penggunaannya.
Sedangkan yang lebih keren lagi adalah saltine kracker suite yang dapat menembus
password untuk site-site yang perlu authentication.
Dari ke-4 software di atas yang disebutkan kecuali Stacheldraht setiap software
di atas memiliki aplikasi master dan daemon seperti yang telah dibahas
sebelumnya diatas.
Sedangkan Stacheldraht memiliki client yang hampir sama dengan telnet. Dimana
hacker dapat mengontrol ratusan PC hanya dengan component dari software tsb.
Cara kerja dari component ini adalah seperti membuat cabang ke client
software(cthnya seperti Windows 98 yang sudah memiliki Telnet client sendiri),
jadi hacker dapat mengontrol master dan client.
Hal-hal dan sifat-sifat yang menarik dari kesamaan ke –4 software di atas adalah
sbb :
Selain dari TFN2K, software lainnya tsb bekerja pada system UNIX. Aslinya
software tsb di compiled untuk system Solaris tetapi sekarang telah ada yang
dibuat untuk platform lainnya seperti Linux dan Windows NT.
Master dan Daemon selalu diproteksi dengan password.
Pada Master component list dapat di daftarkan dengan mudah daemon yang ingin
ditambahkan ke dalamnya.
Setiap DDOS aplikasi memiliki sign tersendiri, sehingga akan adanya kemungkinan
untuk mendefinisikan master atau daemon yang telah diinstall di komputer anda.

Selasa, 07 Desember 2010

////

Layer jaringan



I. Arsitektur Jaringan Komputer
=================================
Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu
mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. Untuk mempermudah pemeliharaan serta
meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, jaringan komputer terbagi atas
beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard ISO/OSI,
lapisan-lapisan dan tugas yang dimilikinya adalah :

•Layer 1 – Physical
Layer (lapisan) ini berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan
satu peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan ini juga
berhubungan dengan sinyal-sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio yang digunakan untuk
mengirimkan data. Pada lapisan ini juga dijelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin
digunakan oleh sebuah media fisik. Pada lapisan ini juga diantur bagaimana cara melakukan
collision control.

•Layer 2 – Data Link
Pada sisi pengirim, lapisan ini mengatur bagaimana data yang akan dikirimkan diubah menjadi
deretan angka ’1′ dan ’0′ dan mengirimkannya ke media fisik. Sedangkan pada sisi penerima,
lapisan ini akan merubah deretan angka ’1′ dan ’0′ yang diterima dari media fisik menjadi data
yang lebih berarti. Pada lapisan ini juga diatur bagaimana kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi ketika transmisi data diperlakukan.
Lapisan ini terbagi atas dua bagian, yaitu Media Access Control (MAC) yang mengatur
bagaimana sebuah peralatan dapat memiliki akses untuk mengirimkan data dan Logical Link
Control (LLC) yang bertanggung jawab atas sinkronisasi frame, flow control dan pemeriksaan
error. Pada MAC terdapat metode-metode yang digunakan untuk menentukan siapa yang
berhak untuk melakukan pengiriman data. Pada dasarnya metode-metode itu dapat bersifat
terdistribusi (contoh: CSMA/CD atau CSMA/CA) dan bersifat terpusat (contoh: token ring).
Secara keseluruhan, lapisan Data Link bertanggung jawab terhadap koneksi dari satu node ke
node berikutnya dalam komunikasi data.

•Layer 3 – Network
Lapisan Network bertanggung jawab terhadap koneksi dari pengirim sampai dengan penerima.
Lapisan ini akan menterjemahkan alamat lojik sebuah host menjadi sebuah alamat fisik. Lapisan
ini juga bertanggung jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui sebuah paket yang dikirim
agar dapat sampai pada tujuan. Jika dibutuhkan penentuan jalur yang akan dilalui sebuah paket,
maka sebuah router akan menentukan jalur ‘terbaik’ yang akan dilalui paket tersebut. Pemilihan
jalur atau rute ini dapat ditentukan secara statik maupun secara dinamis.

•Layer 4 – Transport
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua
jenis komunikasi data jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada
jenis komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun
juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi
Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang dikirim telah
diterima dengan baik oleh penerima.
Biasanya lapisan ini mengubah layanan yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi
sebuah layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini disediakan
fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya.

•Layer 5 – Session
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar
aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.

•Layer 6 – Presentation
Agar berbagai aplikasi jaringan komputer yang ada di dunia dapat saling terhubung, seluruh
aplikasi tersebut harus mempergunakan format data yang sama. Lapisan ini bertanggung jawabPage 3
atas bentuk format data yang akan digunakan dalam melakukan komunikasi. Pada kenyataannya
lapisan ini sering pula digabung dengan Application Layer.

•Layer 7 – Application
Lapisan ini adalah di mana interaksi dengan pengguna dilakukan. Pada lapisan inilah semua
jenis program jaringan komputer seperti browser dan email client berjalan.
Pada implementasinya, lapisan jaringan komputer berdasarkan ISO/OSI tidak digunakan karena terlalu
kompleks dan ada banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya
sebagai referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan TCP/IP yang
terdiri atas empat lapisan yaitu :

----------------------------------------------------------------------------

•Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS. Implementasi untuk lapisan ini
biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.

•Internetwork (Lapisan OSI 3)
Seperti halnya rancangan awal pada lapisan network (lapisan OSI 3), lapisan ini bertanggung-
jawab atas sampainya sebuah paket ke tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer.
Lapisan Internetwork pada TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah
paket akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer apabila dibutuhkan.

•Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)
Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP dan RTP

•Applications (Lapisan OSI 5 sampai dengan 7)
Contoh dari lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DNS.
Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-lapisan lainnya, maka
transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua jenis browser internet akan tetap digunakan,
sekalipun media fisik yang digunakan berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio misalnya


layerjaringan

penggambaran layer
*kutipan http://mudji.net/press/?cat=8

Senin, 06 Desember 2010

////
500 – Internal Server Error
Pesan error ini diartikan sebagai adanya masalah atau kesalahan dalam server internal situs sehingga anda tidak bisa mengakses situs yang bersangkutan, selama administrator situs belum memperbaiki pesan kesalaahan tersebut.
404 – Not Found
Anda beberapa hal yang menyebabkan tampilnya pesan kesalahan di atas :
1. Data di database sebelumnya sudah ada, namun sudah dihapus atau dihilangkan dari database server.
2. Terjadi gangguan akses Internet atau down
3. Jika akses Internet tetap gagal, maka kemungkinan halaman tersebut memang tidak ada
4. Terjadi kesalahan penulisan alamat URL
400 – Bad Request
Pesan kesalahan tersebut dialami oleh server yang tidak bisa mengerti perintah dari client. Penyebabnya pada umumnya berupa kesalahan script coding di server, sehingga hanya administrator server-lah yang bisa mengatasinya.
403 – Forbidden
Pesan kesalahan tersebut memiliki dua alasan :
1. Menandakan bahwa halaman situs tidak adapat diakses karena telah diatur demikian dalam servernya.
2. Owner atau pemilik situs belum membayar sewa hosting ke perusahaan pemilik server, sehingga terjadi pemblokiran dari pihak perusahaan server.
408 – Request Timeout
Pesan ini memiliki alasan bahwa timer atau waktu untuk mengakses situs telah habis. Hal tersebut disebabkan oleh kecepatan akses Internet yang cukup lambat, dan server biasanya memiliki timer atau batas waktu tertentu dalam pengaksesan data dalam database-nya.
401 – Unauthorized
Pesan kesalahan tersebut artinya user tidak memiliki otoritas atau izin untuk mengakses halaman web tersebut. Biasanya situs diberi pengaman username dan password, sehingga Anda harus mengerti username dan password situs tersebut.


wassalam...